<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5732767058618596251\x26blogName\x3dwidiandini\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://widiandinia.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://widiandinia.blogspot.com/\x26vt\x3d6626184593813536705', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

ELF♥

Widiandini Adiena ♥
Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses .
girlgirl



buddies













taggie




previous

BUMN karya ditargetkan raih proyek Rp 500 triliun
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA DAPAT BANTUAN ...
Prediksi Perlambatan Ekonomi Indonesia Di 2011 Men...
Aktivitas Manufaktur China Anjlok
Antam Targetkan Jual Emas 6,5 Ton Tahun 2012
Impor Beras Dibatasi 2 Juta Ton
Eropa Labil, Incar Pasar Afrika
Konsumsi Minyak Goreng Curah Ditekan
BBM Subsidi Ludes Sebelum Akhir Tahun
Permintaan China Turun Harga Karet Anjlok


archive

♥November 2011
♥Maret 2012
♥Juni 2012
♥November 2012
♥Oktober 2013
♥November 2013
♥Januari 2014
♥Maret 2014
♥April 2014
♥Juni 2014
♥September 2014
♥Oktober 2014
♥November 2014
♥Januari 2015
♥Maret 2015
♥April 2015
♥Mei 2015
♥Juli 2015


Credits
nee
x x x x

♥Rabu, 30 November 2011

Ekspor Buah Indonesia Masih Terkendala Ulat Buah

Ekspor Buah Indonesia Masih Terkendala Ulat Buah

            Ekspor buah Indonesia dikatakan masih terkendala oleh hama yaitu ulat buah. Hal ini dikarenakan oleh adanya beberapa buah asal Indonesia yang masih belum berkualitas untuk di ekspor karena masih belum bebas dari hama ulat buah. Menurut Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Dody Edward bahwa saat ini buah Indonesia masih belum bebas dari ulat buah sehingga belum sesuai dengan standar negara tujuan. Sebenarnya beberapa buah asal Indonesia seperti halnya mangga memiliki potensi untuk merambah pasar ekspor baru ke Korea Selatan.
            Selama ini, Indonesia sudah melakukan ekspor buah ke beberapa negara. Hal ini dibuktikan yaitu pada periode Januari- 2011 talah tercatat ekspor buah-buahan yaitu sebesar 257,12 juta dollar AS. Menurut data ini diketahui bahwa terjadi kenaikan sebesar 60,27 persen bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 160,42 juta dollar AS.
Masih Tergantung Impor
            Dalam mengisi pasar negeri, Indonesia masih mengandalkan buah-buah impor. Tercatat yaitu sebesar 418,2 juta dollar AS pada periode Januari-Juli 2011 merupakan porsi untuk impor buah-buahan segar dan kering. Menurut data tersebut terjadi kenaikan sebesar 40,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya berhasil mencapai 297 juta dollar AS. Untuk memasuki pasar luar negeri, buah-buah Indonesia harus memiliki standar seperti yang ditentukan oleh negara tujuan. Hal ini dikarenakan adanya proteksi terhadap pasar domestik. Oleh karena itu seberapa pamberian bea masuk 0 persen belum tentu dapat meloloskan impor buah negara kita yang tidak layak ekspor.
            Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk mengekspor buah-buahan lokal karena adanya bea masuk 0 persen akan tetapi daya saing buah lokal di pasar impor terkendala oleh imbas panjangnya rantai distribusi akibat ekonomi biaya tinggi. Selain itu, kualitas buah lokal yang jelek selama pendistribusian juga mempengaruhi daya saing sehingga berimbas pada ekonomi biaya tinggi dan kualitas produk. Untuk mengatsi hal ini, Indonesia berupaya untuk melakukan prosedur distribusi langsung seperti halnya Thailand yaitu dengan pengumpulan buah yang akan di ekspor pada satu pasar induk yang telah meiliki jalur distribusi baik lokal ataupun ekspor. Setelah jalur ekspor maka dilanjutkan dengan distribusi langsung ke negara tujuan sehingga buah asal Thailand terhindar dari pada  ekonomi biaya tinggi dan menurunnya kualitas buah. Namun menurut Dirjen Perdagangan Luar Negri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh juga berpendapat bahwa sebenarnya buah asal Indonesia sudah memenuhi standar ekspor namun kurangnya kemampuan petani domestik untuk mencapai kuantitas yang dibutuhkan pasar ekspor.

written at♥14.37