♥Senin, 28 November 2011
Permintaan China Turun Harga Karet Anjlok
Permintaan China Turun Harga Karet Anjlok
Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)Kementrian Perdagangan (Kemendag) bahwa pemerintah menyatakan adanya penurunan harga karet pada saat ini yang diakibatkan oleh permintaan dari China.
Menurut Kepala Bappebti Syahrul R Sempurna bahwa terjadinya penurunan harga karet juga disebabkan oleh penurunan harga karet pada saat penutupan Tokyo Commodity Exchange. Pada saat bulan April harga karet hanya mencapai 3,7% atau hanya sebesar 263,5 yen perkilogram (kg). Untuk mengatasi hal ini, Indonesia, Thailand dan Malaysia sebagai International Tripartite Rubber Council bersepakat untuk membuat suatu daftar hitam guna mengetahui pembatalan atau penundaan pesanan oleh pembeli.
Dengan adanya penurunan harga karet International ini, maka sangat mempengaruhi harga karet di dalam negeri. Menurut hasil pengamatan di tingkat petani diperkirakan harga getah karet di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsio Lampung mulai melemah dikarenakan faktor penurunan harga karet International juga adanya faktor lain yaitu curah hujan di daerah tersebut. Harga karet di daerah ini mengalami penurunan hingga mencapai harga Rp. 6000 bahkan Rp 5000 per kg dari harga awal yang dapat mencapai Rp 12000 sampai Rp 20.000 per kg.
Menurut Kepala Koperasi Sejahtera Bersama Bangka Tengah Darmansyah bahwa penurunan harga karet ini juga diikuti oleh penurunan kualitas karet yang disebabkan oleh banyaknya kadar air sehingga dapat terjadi penurunan mulai dari Rp 1000 sampai mencapai Rp 2000 per kg.
written at♥04.57