♥Selasa, 12 November 2013
PARAGRAF DEDUKTIF
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013 Diprediksi 5,5%-6%
Bank Pembangunan Asia (Asian
Development Bank/ADB) memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
ini berada pada kisaran 5,5% - 6%. Hal ini lebih
disebabkan karena kondisi kinerja ekspor Indonesia yang melambat dan lemahnya
nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Melambatnya kondisi ekspor
Indonesia dikatakan masih dalam batas yang sewajarnya.
Adapun kewajaran dari perlambatan ini telah dikemukakan oleh Ekonom Senior ADB,
Edimon Ginting yang menyatakan bahwa dalam kondisi Indonesia yang berada pada
kisaran 5,5% - 6% ini maka Indonesia harus mengalami slow down sedikit dalam
hal ekspor. Perlambatan pada kondisi ekpor Indonesia saat ini sebenarnya merupakan
suatu dampak dari adanya kenaikan BI rate secara agresif. Kenaikan BI rate ini
sendiri merupakan salah satu tujuan yang dilakukan untuk menekan defisit
transaksi berjalan Indonesia yang semakin melebar.
Perlambatan ekonomi Indonesia
sebenarnya juga disebabkan karena menurunnya pertumbuhan ekonomi global.
Hal ini didasari dengan menurunnya pertumbuhan ekspor baik China maupun India
yang pada dasarnya merupakan negara tujuan ekspor Indonesia. Adapun dampak yang
disebakan oleh hal ini adalah tekanan bagi neraca transaksi berjalan Indonesia.
Pemerintah berupaya memberikan
beberapa kebijakan terbaik bagi perekonomian Indonesia saat ini.
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal mendukung ekspor dan
investasi salah satunya adalah dengan memberikan insentif. Selain dari adanya
kebijakan tersebut, pemerintah juga melakukan depresiasi terhadap nilai tukar
rupiah dimana hal ini dapat membantu dalam peningkatan pasokan (supply side)
dan juga mendorong kinerja dari ekspor Indonesia. Dalam kebijakan kedua
tersebut diharapkan Indonesia dapat melakukan ekspor yang lebih besar daripada
impor dan juga dapat memperlambat tingkat permintaan domestik.
written at♥09.20