♥Kamis, 19 Maret 2015
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Akuntansi Internasional
Dipandang dari Sudut Pandang Sejarah dan Sudut Pandang Kontemporer
SUDUT PANDANG SEJARAH
Akuntansi dimulai dengan
sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad
14-15. Double entry bookkeeping diperkenalkan oleh Luca Pacioli pada tahun
1447. Prinsip – prinsip dasar double accounting system pertama kali
dipublikasikan oleh Luca pada bukunya yang berjudul “ Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita (tahun 1494) ”. Luca memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus dilakukan:
a. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai
seluruh informasi transaksi bisnis.
b. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya
telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
c.
Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum
jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system
(Raddebaugh, 1996).
Pada tahun 1850-an double entry bookkeeping
mencapai Kepulauan Inggris sehingga menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi
dan profesional akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan juga
Inggris pada tahun 1870-an. Adapun, praktik akuntansi Inggris menyebar luas
hingga ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris.
Selain itu, model akuntansi Belanda diekspor ke Indonesia. Selain itu, kerangka
pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
SUDUT
PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya usaha mengurangi perbedaan
Akuntansi Internasional
2. Pengendalian modal
3. Valuta asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah
(guna mengurangi pengendalian valas dan pembatasan investsi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
B. Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait
dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau dan
akan terus berlanjut. Adapun bisnis Internasional saat ini semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem
manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau afiliasi serta analisis strategis. Operasi yang dilakukan di luar
negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan memiliki resiko berupa
semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan masih
berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat
berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain karena
prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang
berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk
mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata uang pelaporan. Adapun
seorang manajer keuangan dan akuntan harus mampu memahami pengaruh kompleksitas
lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami
pengaruh perubahan akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh
perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi, serta memiliki pengetahuan mengenai
hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih dari satu
negara.
C.
Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi
istilah begitu popular dalam lingkungan perusahaan. Dengan deregulasi pasar
keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga
komunitas, valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa pada saat
ini. Berdasarkan kondisi keuangan saat ini manajer keuangan perlu menyadari
resiko yang mereka hadapi, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan
mengevaluasi hasil dari strategi yang diterapkan atau dijalankan. Meskipun
kemajuan teknologi memungkinakan pergeseran resiko keuangan ke pihak lain,
tetapi beban untuk mengukur resiko antar pihak dapat dialihkan dan sekarang
berada di pihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di Negara lain.
D.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi Internasional adalah fenomena
kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu
standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para
pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan
perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi
yang tidak menguntungkan.
E.
Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger merupakan istilah untuk
sinergi operasi atau skala ekonomi akuntansi yang memainkan peranan yang
penting dalam mega konsolidasi ini yaitu angka-angka yang dihasilkan akuntansi
bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Adapun perhatian utama
perusahaan yang akan melakukan akuisisi adalah ketika sedang memberikan tawaran
atas target asing yaitu sejauh apa faktor earning yang dapat dihasilkan bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
F.
Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang banyak
menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi Internasional baik dikalangan
eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia
( Word Federation of Exchnages ) melaporan bahwa perusahaan domestik mencatat
sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun di beberapa pasar lainnya
selama masa-masa dekade sekarang dimana
sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi yang berakibat pada
penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan
yang terkait. Adapun tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara,
Asia Pasifik dan Eropa.
G.
Ekonomi Amerika dan Eropa Barat
Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami
pertumbuhan terus menerus pada tahun 1990 - 2000, baik NYSE maupun Nasdaq
mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai
perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh
perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan
sahamnya serta jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
ASIA
PASIFIK
Beberapa krisis kauangan di
Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan
memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Selain itu, pendapat dari
kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar
auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut.
Namun,
saat ini banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas
kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia
tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah
tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para
investor.
EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
PASAR EKUITAS EROPA
Pasar
modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian
dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi
di dalam Uni Eropa. Tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas Eropa akan
membantu dalam memperoleh landasan akan pemahaman yang lebih baik terhadap pasar
ekuitas secara umum.
Budaya
Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental
Tumbuhan
budaya ekuitas di Eropa merupakan dasar untuk memperkiraan pertumbuhan kelanjutan
di pasar ekuitas Eropa. Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa
memicu timbulnya perkembanagn suatu budaya ekuitas, yang kemudian menjadi lebih
berorientasi ke investor untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan
saham baru.
Banyak
regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar lebih ketat
dan memperkuat upaya penegakan aturan. Meski demikian, persaingan ketat juga
menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan
pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit
saham. Adapun selama tahun 1990-an perusahaan di Eropa Kontinental telah
memulai corporate governance untuk menarik modal baru dan minat investor, namun
banyak perusahaan termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih
tertinggal jauh pengungkapan dan standar pencatatan sahamnya dengan yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
H.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar
baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing
mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa
perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan,
khususnya di negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan
dan pelanggan utama.
SUMBER:
written at♥06.02