<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5732767058618596251\x26blogName\x3dwidiandini\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://widiandinia.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://widiandinia.blogspot.com/\x26vt\x3d6626184593813536705', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

ELF♥

Widiandini Adiena ♥
Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses .
girlgirl



buddies













taggie




previous

TUGAS MINGGU 12 (PERPAJAKAN INTERNASIONAL&PENETAPA...
TUGAS MINGGU 11(MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN)
TUGAS MINGGU 10 (PERENCANAAN & PENGENDALIAN MANAJE...
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL MINGGU 9
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL MINGGU 8
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
TRANSLASI MATA UANG ASING
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
TUGAS 4 AKUNTANSI INTERNASIONAL
TUGAS 3 AKUNTANSI INTERNASIONAL


archive

♥November 2011
♥Maret 2012
♥Juni 2012
♥November 2012
♥Oktober 2013
♥November 2013
♥Januari 2014
♥Maret 2014
♥April 2014
♥Juni 2014
♥September 2014
♥Oktober 2014
♥November 2014
♥Januari 2015
♥Maret 2015
♥April 2015
♥Mei 2015
♥Juli 2015


Credits
nee
x x x x

♥Jumat, 03 Januari 2014

Cerpen


SEPERTI 2 TAHUN LALU


Nara sibuk melihat bintang di langit. Sesekali ia memandangi  ponselnya yang berada di kasur dengan gelisah. Berharap agar sahabatnya tersayang menghubungi.

Hari ini tepat 2 tahun retaknya persahabatan antara Nara dan Rara. Dulu hubungan antara keduanya sangat dekat bahkan orang yang tak mengenal mereka menganggap bahwa mereka berdua adalah sepasang adik dan kakak. Kini hubungan itu berubah seiring berjalannya waktu dikarenakan sebuah kesalahpahaman.

“Huh...aku kira Rara akan meneleponku saat ini..padahal aku ingin sekali mendengar suarnya..” ungkap Nara disela-sela kegiatannya memandangi bintang.

“Ternyata dimusuhi sahabat sendiri itu rasanya sangat menyakitkan. “

Dipandangi setiap bintang malam itu oleh Nara dengan perasaan sedih. Akhirnya setelah lelah memandangi bintang malam itu, Nara memutuskan untuk beristirahat.

Keesokan harinya..

“ Pagi Ma, Pa..” sapa Nara dengan wajah lesu

“ Pagi sayang..wajah kamu kenapa pagi-pagi sekali sudah lesu seperti itu?”

“Tidak apa-apa, Ma..” 

Mereka pun kembali diam menikmati sarapan pagi yang telah tersaji hingga Nara berpamitan untuk bergegas menuju ke sekolah.

Sesampainya di kelas... 

“ Hai Ra..” sapa Nara saat sampai di kelasnya dan Rara

Namun yang disapa tampak memalingkan wajahnya, enggan untuk menatap orang yang telah menyapanya tersebut. Begitulah hubungan mereka berdua sejak peristiwa kesalahpahaman itu terjadi.

“Huh.. sampai kapan hal ini akan berlangsung.” Pikir Naya 

Tanpa terasa bel masuk pun berbunyi dan mengharuskan Nara untuk kembali ke tempat duduknya. Selama jam Pelajaran berlangsung tampak Nara tidak sedikitpun fokus pada apa yang diajarkan. Ia terlihat sibuk memikirkan hubungan persahabatannya dengan Rara. Hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi.

“Hai Ra...kita pergi ke kantin bersama yuk..” ajak Nara pada sahabatnya.

Namun Rara segera berdiri dan pergi meninggalkan Nara seorang diri menyebabkan Nara sempat menitikkan air mata. Akhirnya Nara memutuskan untuk menuju ke taman belakang sekolah guna menenangkan hatinya. Disana Nara menangis mengingat kisah persahabatnnya yang rusak dengan terus meratapi kesalahannya tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang kini melihatnya dengan tatapan iba.

2 Tahun yang lalu...

“Hai Nay, gimana kabar kamu selama liburan? Aku dengar kamu pergi berkeliling kota Paris ya?” tanya Rara saat Naya sahabatnya itu baru sampai di kelas.

“Baik kok. Aku memang pergi keliling Paris selama liburan dan tentunya aku sudah membawakan oleh-oleh untuk sahabatku tersayang ini. “ ungkap Naya dengan suara khas miliknya.

“Wah ternyata sahabatku ini perhatian sekali ya,hehe...” 

“Tentu...Naya...” ungkapnya dengan perasaan bangga

Tanpa terasa saat itu bel masuk berbunyi mengharuskan kedua sahabat itu untuk berhenti berbicara dan bersiap untuk fokus pada pelajaran.

Pukul 09.30 Bel istirahat berbunyi..

Tepat saat bel berbunyi Nara dan Rara segera bergegas menuju ke perpustakaan untuk m encari bahan yang akan digunakan dalam tugas makalah mereka. Namun saat sedang memilih buku yang akan mereka gunakan, tiba-tiba Rara pamit sebentar untuk pergi ke Toilet. Setelah beberapa menit mereka pergi ke perpustakaan akhirnya mereka menuju ke kelas untuk mengambil dompet masing-masing kemudian segera menuju ke kantin. Namun tiba-tiba...

“Kemana ya dompetku..kenapa tidak ada di tas..” seru Nara memeriksa seluruh isi tas miliknya.

“Memangnya kamu letakkan dimana dompetmu itu, Nar?” tanya Rara tak kalah panik

“Tadi aku letakkan di sini, Ra...tapi kenapa sekarang tidak ada..”

“Coba kamu periksa dengan teliti..siapa tahu terselip di suatu tempat..”

“Tidak ada, Ra..aku sudah cari berulang-ulang tapi tetap tidak ada..”

Disaat situasi tersebut, datang seorang teman sekelas mereka yang memang tidak menyukai persahabatan mereka memprovokasi Nara untuk mencari dompetnya pada tas Rara. 

“Nara, kenapa kamu tidak mencoba cari dompetmu saja di tas sahabatmu ini..siapa tahu saja dia yang mengambilnya” seru Hana memprovokasi

Awalnya Nara enggan untuk menanggapi perkataan Hana, namun setelah lama berfikir akhirnya dengan berat hati Nara melakukannya.

Tanpa disangka ternyata benar dompet milik Nara berada di dalam tas Rara. Hal ini jelas membuat Nara bingung dan juga tidak menyangka bahwa sahabatnya tega melakukan hal tersebut. Kemudian tanpa mendengarkan penjelasan sahabatnya, Nara berlalu pergi ke taman belakang sekolah dengan mata yang berair tanpa menghiraukan suara Rara yang terus memanggilnya. 

Setelah kepergian Nara, teman sekelas mereka Hana terus saja mengucilkan Rara.

“Sahabat macam apa yang tega mengambil barang milik sahabatnya sendiri..” seru Hana

“Aku tidak mengambil dompet Nara.. sungguh..”bela Rara

“Mana ada pencuri yang mau mengaku dirinya pencuri. Sudahlah mengaku saja bahwa kamulah yang mengambil dompet Nara karena kamu iri dengannya yang memiliki segala yang kamu inginkan.” Desak Hana pada Rara

Mendengar perkataan Hana tersebut membuat hati Rara sakit dan memilih pergi meninggalkan kelas dengan air mata yang terus berderai.

Selama beberapa hari setelah kejadian tersebut, Nara Perlahan-lahan mulai menjauhi Rara dan mengejeknya. Melihat hal tersebut Rara merasa sedih dan sakit karena sahabat yang selama ini disayangnya tidak percaya padanya. Akhirnya Rara bertekad untuk tidak berbicara maupun mendekati Nara lagi.

Beberapa hari kemudian terungkaplah bahwa yang meletakkan dompet Nara ke dalam tas Rara adalah Hana. Hal ini membuat Nara merasa bersalah pada Rara sahabatnya. Namun Rara sudah tidak mau lagi berbicara ataupun bertemu dengan Nara hingga saat ini. 

Kilasan-kilasan masa lalu itu membuat derai air mata semakin mengalir deras di pipi Nara diikuti dengan perkataan Nara yang membuat Rara turut merasa sedih.

“Kenapa kamu menjauhi aku, Ra..Aku tahu aku sudah salah menilai kamu waktu itu dan aku juga telah menyakiti hati kamu dengan perkataanku..Tapi aku sangat berharap kamu ada disini untuk memaafkan aku..” 

“Aku memang bodoh waktu itu karena percaya dengan perkataan Hana. Tapi sebenarnya aku tidak bermaksud begitu..” Seru Nara

Ditempat lain terlihat Rara yang turut mengeluarkan air mata mendengar perkataan sahabatnya. Dan dia pun bertekad untuk menemui Nara saat itu juga untuk meminta maaf dan juga memeluk sahabatnya.

“Nara, maafkan aku ya..”

“Rara..kenapa kamu ada di sini dan kenapa kamu tiba-tiba minta maaf dan menangis seperti itu..?” seru Nara masih dengan air mata yang mengalir

“Aku sudah mendengar semuanya Nar..”

“Aku mohon kamu mau memaafkan aku..”lanjut Rara

“ini semua bukan salah kamu, Ra..ini salah aku yang tidak bisa percaya dengan sahabatku sendiri dan lebih memilih mendengarkan perkataan orang lain..” 

“Aku minta maaf ya, Ra.. atas semua kesalahanku selama ini ke kamu..” lanjut Nara

“Iya..aku maafkan kesalahan kamu dan kamu juga harus memaafkan kesalahan aku ya..” seru Rara diselingi senyum bahagia

“Baik, aku juga sudah memaafkan kamu dari dulu..Jadi sekarang kamu mau menjadi sahabatku lagi kan seperti 2 tahun lalu?” seru Nara dengan wajah memohonnya.

“Tentu Nara..aku akan selalu menjadi sahabat kamu selamanya baik suka maupun duka..”

Hari ini dan seterusnya Nara berjanji untuk selalu percaya pada sahabatnya itu dan tidak akan mengulangi kesalahannya di masa lalu.



written at♥10.33


Jenis - Jenis Karangan


Jenis-Jenis Karangan


1.    Narasi adalah suatu karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang di ceritakan tersebut.

Adapun ciri-ciri karangan narasi yaitu :
·         Berisi cerita mengenai  peristiwa atau pengalaman penulis.
·         Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang sebenarnya terjadi (fakta), dapat juga berupa cerita imajinasi atau gabungan keduanya.
·          Berdasarkan konfliks, karena tanpa konfiks narasi menjadi tidak menarik.
·          Memiliki nilai estetika.
·         Menekankan susunan secara kronologis.
·          
2.    Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu keadaan atau hal sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasakan serta mendengar sendiri hal yang digambarkan tersebut.

Adapun ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :
·           Menggambarkan atau melukiskan sesuatu baik suatu keadaan ataupun objek tertentu.
·           Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan panca indera.
·           Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri hal yang dideskripsikan.

3.    Eksposisi adalah suatu karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya berdasarkan data-data dan fakta yang dikemukakan.

Adapun ciri-ciri karangan eksposisi yaitu:
·           Memaparkan suatu definisi (pengertian).
·           Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.

4.    Argumentasi adalah suatu karangan yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta dengan tujuan agar pembaca  meyakini ide, gagasan ataupun pendapat yang dikemukakan.

Adapun ciri-ciri karangan argumentasi yaitu :
·           Menjelaskan suatu pendapat guna meyakinkan pembaca.
·           Memerlukan fakta sebagai bukti baik berupa gambar/grafik maupun lainnya.
·           Mencari sumber ide dari sebuah pengamatan, pengalaman, maupun penelitian.
·           Memiliki penutup yang berisi kesimpulan.


5.    Paragraf persuasif adalah suatu karangan yang bertujuan membujuk/menghimbau pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan data/fakta yang dikemukakan penulisnya.

Adapun ciri-ciri karangan persuasif yaitu :
·           Persuasi berasal dari pendirian bahwa pemikiran manusia dapat diubah.
·           Mampu menimbulkan kepercayaan kepada para pembacanya.
·           Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
·           Karangan persuasi diupayakan untuk  menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
·          Memerlukan fakta dan data guna meyakinkan pembaca.







written at♥10.25