<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5732767058618596251\x26blogName\x3dwidiandini\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://widiandinia.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://widiandinia.blogspot.com/\x26vt\x3d6626184593813536705', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

ELF♥

Widiandini Adiena ♥
Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses .
girlgirl



buddies













taggie




previous

TUGAS MINGGU 12 (PERPAJAKAN INTERNASIONAL&PENETAPA...
TUGAS MINGGU 11(MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN)
TUGAS MINGGU 10 (PERENCANAAN & PENGENDALIAN MANAJE...
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL MINGGU 9
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL MINGGU 8
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
TRANSLASI MATA UANG ASING
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
TUGAS 4 AKUNTANSI INTERNASIONAL
TUGAS 3 AKUNTANSI INTERNASIONAL


archive

♥November 2011
♥Maret 2012
♥Juni 2012
♥November 2012
♥Oktober 2013
♥November 2013
♥Januari 2014
♥Maret 2014
♥April 2014
♥Juni 2014
♥September 2014
♥Oktober 2014
♥November 2014
♥Januari 2015
♥Maret 2015
♥April 2015
♥Mei 2015
♥Juli 2015


Credits
nee
x x x x

♥Rabu, 28 Maret 2012

PENANAMAN MODAL ASING


PENANAMAN MODAL ASING

      I.            PENDAHULUAN
                               i.            LATAR BELAKANG
Pembangunan adalah usaha menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, hasil-hasil dari pembangunan harus dapat dinikmati oleh masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan baik secara lahir maupun batin dan secara adil dan merata.
Seperti telah kita ketahui bahwa tidak semua kegiatan dalam pembangunan mampu sepenuhnya dilakukan dengan modal dalam negeri namun juga diperlukan dukungan dari penanaman modal asing. Penanaman modal asing ini juga dimaksudkan sebagai upaya mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional serta diharapkan dapat menjalin keterkaitan usaha dengan pelaku ekonomi rakyat.

                             ii.            RUMUSAN MASALAH
a.     Definisi dan pengertian dari penanaman modal asing.
b.     Jenis-jenis penanaman modal asing.
c.      Keuntungan dari adanya penanaman modal asing.
d.     Akibat adanya penanaman modal asing.

                          iii.            TUJUAN
a.     Memahami tentang penanaman modal asing.
b.     Dapat mengetahui jenis-jenis penanaman modal asing.
c.      Mampu menelaah keuntungan dan akibat adanya penanaman modal asing.

                           iv.            SISTEMATIKA PENULISAN
I.                   Pendahuluan
II.                 Teori
III.              Pembahasan


                             v.            MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan ini adalah agar dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang penanaman modal terutama penanaman modal asing.

     II.            TEORI
            Modal asing adalah pengerahan modal dari luar negeri. Modal ini dibagi menjadi bantuan luar negeri dan penanaman modal asing. Penanaman modal asing biasanya berasal dari pihak swasta sedangkan bantuan luar negeri bersumber dari pemerintah, badan internasional maupun dari pihak swasta. Adanya penanaman modal asing ini dimaksudkan untuk mengurangi inflasi dan mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan. Dengan penanaman modal asing ini juga dapat mempercepat proses modernisasi di sektor-sektor yang menerima modal asing tersebut dan mengisi kekurangan tenaga kerja ahli yang diperlukan.
            Penanaman modal asing dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya yaitu:
a.     Penanaman modal langsung ( direct foreign investment).
Penanaman modal langsung dimaksudkan untuk dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga pada pembangunan ekonomi. Dalam hal ini, penanaman modal langsung bukan hanya menyediakan dana modal dan mata uang asing yang dibutuhkan untuk penanaman modal asing yang direncanakan tetapi juga membawa bersamanya tenaga management, keahlian keusahawan, keahlian teknik, dan pengetahuan mengenai pasar dan pemasaran dari barang yang mereka hasilkan. Dalam jangka panjang, adanya penanaman modal asing ini dapat melatih golongan pribumi untuk mendapat keahlian dalam bidang yang diusahakan oleh modal asing.

b.     Penanaman modal portfolio ( portfolio investment).
Penanaman modal portfolio merupakan penanaman modal dalam bentuk pemilikan surat-surat pinjaman jangka panjang (bond) dan saham-saham dari perusahaan yang terdapat di negara-negara berkembang.
Dalam pembangunan ekonomi, peran dari penanaman modal ini hanya sebatas menyediakan modal yang dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan-perusahaan industri dan kegiatan modern lainnya. Selain itu, penanaman modal ini juga tidak menyediakan sumber daya lain seperti pengetahuan teknik, tenaga usahawan, dan teknologi modern. Namun dalam kenyataannya, akibat yang ditimbulkan dari penanaman ini relatif lebih terbatas bila dibandingkan dengan penanaman modal langsung.

c.      Pinjaman eksport ( export credits).
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka pendek yaitu memberikan kesempatan kepada pengusaha atau badan pemerintah di negara berkembang untuk membeli alat-alat modal dalam bentuk kredit yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif singkat yaitu 5 tahun. Dalam hal ini, pinjaman eksport dapat memberikan keuntungan ataupun sumbangan yang cukup penting bagi suatu negara apabila cara pengerahan modal ini dilaksanakan setelah adanya pertimbangan secara sungguh-sungguh.
Modal jenis ini merupakan sumber modal yang paling mahal dikarenakan tingkat bunga yang tinggi serta nilai pinjaman yang harus disesuaikan dengan kenaikan harga-harga. Selain dari hal ini, jangka pembayaran kembali modal yang relatif singkat dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran bila dibandingkan dengan kedua jenis penanaman modal yang telah disebutkan.

  III.            PEMBAHASAN
Dewasa ini telah semakin luas disadari di negara-negara berkembang bahwa penanaman modal asing dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga kepada pembangunan ekonomi. Semula dengan penanaman modal asing ini melalui pengambil alihan perusahaan-perusahaan asing dapat memperoleh keuntungan untuk pembiayaan pembangunan namun ternyata hal ini menunjukkan bahwa kebijakan semacam ini tidak selalu memberi hasil seperti yang diharapkan. Adakalanya penanaman modal asing ini menjadi beban kepada negara karena untuk mempertahankan hidup beberaapa diantara perusahaan asing tersebut membutuhkan subsidi secara terus menerus. Selain itu, menimbulkan keengganan kepada modal asing yang baru untuk menanam modal ke negara yang menjalankan kebijaksanaan pengambil alihan.
Dengan pemikiran seperti diatas, sebenarnya penanaman modal asing sendiri memiliki keuntungan dan juga akibat sebagai berikut.

1.1       Keuntungan-keuntungan yang diberikan dengan adanya penanaman modal asing
Penanaman modal asing yang dilakukan dapat memberikan beberapa keuntungan baik bagi pemerintah, perusahaan nasional maupun masyarakat yaitu sebagai berikut:
a.     Penanaman modal asing secara langsung dapat mengurangi masalah pengangguran dan menambah kesempatan kerja bagi masyarakat.
b.     Penanaman modal asing dapat digunakan sebagai sumber penghasilan pendapatan bagi pemerintah yaitu berupa pajak yang dikenakan atas keuntungan yang diperoleh perusahaan asing tersebut dan royalties yang dibayarkan perusahaan asing untuk memperoleh konsesi pengusahaan kekayaan alam yang dimiliki negara yang bersangkutan.
c.      Penanaman modal asing memungkinkan perusahaan nasional untuk menggunakan teknologi yang lebih baik, lebih mudah memperoleh bahan mentah serta dapat menjual hasil-hasil usahanya kepada perusahaan asing.

1.2    Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh penanaman modal asing
Adanya penaman modal asing selain dapat memberikan manfaat atau keuntungan tetapi juga dapat memberikan akibat sebagai berikut:
a.     Penanaman modal asing secara langsung dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang bila kegiatan yang dilakukan perusahaan asing mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat sebagai akibat dari banyaknya jumlah barang konsumsi yang tersedia, tidak menanam kembali keuntungan yang diperoleh dan menghalangi perkembangan perusahaan nasional yang sejenis.
b.     Dalam jangka panjang, penanaman modal asing dapat memperburuk masalah kekurangan mata uang asing yaitu apabila hasil-hasil mereka tidak di ekspor ataupun tidak menggantikan barang-barang impor, mengimpor barang mentah dari luar negeri dan mengirimkan keuntungan yang diperoleh kepada perusahaan induk di luar negeri.
c.      Dapat menghambat perkembangan perusahaan nasional yang sejenis dengan adanya keahlian pemasaran yang lebih baik dari perusahaan nasional sehingga melemahkan persaingan dari perusahaan nasional. Selain itu akibat yang lebih buruk adalah dapat mematikan perusahaan nasional yang telah adasehingga menimbulkan pengangguran dan menghapus mata pencaharian segolongan masyarakat.

Sumber referensi:
1.     Ekonomi Pembangunan; poses, masalah dan dasar kebijaksanaan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2.     Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP jilid 2, penerbit Aneka Ilmu.

written at♥03.01


PENGANGGURAN (PEREKONOMIAN INDONESIA)


PENGANGGURAN
(PEREKONOMIAN INDONESIA)


      I.            PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang

Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Masalah pengangguran ini terutama disebabkan karena adanya ketimpangan antara perkembangan angkatan kerja yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja itu sendiri. Sebenarnya para pengangguran itu bukan tidak mau bekerja namun belum dapat menciptakan lapangan usaha sendiri. Selain itu, masalah rendahnya kualitas tenaga kerja juga menjadi masalah yang serius pada negara berkembang sehingga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di negara-negara berkembang. Adanya hal ini mengindikasi bahwa penyerapan tenaga kerja di negara berkembang masih sangat rendah.
 Krisis ekonomi yang terjadi telah membalikkan arah pembangunan ekonomi yang telah tercipta dengan baik menjadi sangat memprihatinkan terutama dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Pada masyarakat tingkat bawah, krisis yang terjadi membuat tingkat daya beli masyarakat akan barang pokok maupun obat-obatan menjadi tidak terjangkau. Taraf hidup yang menurun tajam ini, kualitas hasil didik tidak memberi harapan, serta jumlah peserta didik yang putus sekolah membuat tingkat pengagguran semakin tajam.
Krisis yang terjadi telah berkembang ke seluruh aspek kehidupan yang ditandai dengan adanya pengangguran yang meluas dan kemiskinan yang menjurus pada ketidakberdayaan masyarakat.
1.2            Rumusan Masalah

                        Dalam kenyataannya, banyak sekali masalah yang berkaitan dengan pengangguran. Namun hal-hal yang akan dibahas adalah:
            1. Definisi dari pengangguran.
2.Macam-macam atau jenis pengangguran dan penyebabnya.
3. Cara mengatasi pengangguran.

1.3            Tujuan

a.  Mengetahui perngertian atau definisi dari pengangguran.
b.  Mengerti macam-macam pengangguran serta penyebabnya.
c.   Mengetahui cara dalam mengatasi adanya pengangguran.
1.4      Sistematika Penulisan
                                                       I.            Pendahuluan
                                                    II.            Teori
                                                  III.            Pembahasan
1.5      Manfaat
Manfaat dari adanya penulisan tugas ini adalah untuk menambah wawasan serta pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca.
     II.            TEORI

            Pengangguran adalah penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang sedang mencari pekerjaan ataupun belum mendapatkan pekerjaan. Pengangguran dapat juga dikatakan sebagai penduduk yang termasuk angkatan kerja. Adapun orang yang tidak termasuk ke dalam ankatan kerja adalah ibu rumah tangga, siswa sekolah, orang yang cacat jasmani.  Hal ini disebabkan karena orang-orang tersebut telah melakukan kegiatan yang dianggapnya sebagai suatu pekerjaan seperti sekolah ataupun mengurus rumah tangga.

Angkatan kerja dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a.     Menganggur ( Unemployed)
Yaitu mereka yang sama sekali tidak bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini sering juga disebut sebagai pengangguran terbuka.
b.    Setengah menganggur (Underemployed)
Yaitu mereka yang bekerja namun belum dimanfaatkan secara penuh. Maksudnya dalam seminggu jam kerja mereka kurang dari 35 jam.

c.     Bekerja penuh ( Employed)
Yaitu orang-orang yang bekerja penuh ataupun yang jam kerjanya selama 35 jam atau lebih dalam seminggu.

Adapun macam-macam atau jenis-jenis dari pengangguran adalah:
Jenis-jenis pengangguran menurut penyebab terjadinya terbagi menjadi:
a.     Pengangguran Friksional ( Frictional Unemployment)
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang disebabkan karena adanya kesenjangan  antara pemberi pekerjaan dan lowongan pekerjaan.
Pengangguran ini bersifat sementara karena umumnya orang yang termasuk pengangguran sementara ini rela tidak bekerja hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
b.    Pengangguran Struktural ( Structural Unemployment)
Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang sifatnya mendasar karena pencari kerja tidak mampu untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan lowongan pekerjaan yang tersedia. Jika dilihat dari sifatnya, pengangguran ini sangat sulit untuk diatasi bila dibandingkan dengan pengangguran friksional dan akan menjadi masalah di masa mendatang bila tidak dilakukan perbaikan terhadap kualitas SDM.
c.     Pengangguran Siklis ( Cyclical Unemployment)
Pengangguran siklis adalah pengangguran yang diakibatkan karena adanya perubahan pada tingkat kegiatan perekonomian. Cara untuk mengurangi pengangguran ini adalah dengan penyediaan lapangan pekerjaan yang lebih besar dari pertambahan jumlah tenaga kerja pada saat terjadi pertumbuhan ekonomi.
d.    Pengangguran Musiman ( Seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah pekerja yang hanya bisa bekerja pada musim-musim tertentu. Pengangguran ini berkaitan erat dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek seperti pertanian.
 Cara mengatasi pengangguran ini adalah dengan pemberian informasi mengenai tempat-tempat yang membutuhkan tenaga kerja.
e.     Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang berkaitan erat dengan siklus bisnis.
f.      Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Cara mengatasi jenis pengangguran ini adalah dengan mempersiapkan tenaga kerja terdidik agar dapat mengoperasikan mesin-mesin modern atau komputer.

  III.            PEMBAHASAN
            Tingginya jumlah pengangguran yang bertambah setiap tahunnya membuat meluasnya tingkat kemiskinan di Indonesia. Menurut data yang ada terjadi pertambahan jumlah pengangguran dari sekitar 4,5 juta orang atau 5 % pada tahun 1997 menjadi 6,5 juta orang atau 7% pada tahun 2000 kemudian betambah lagi menjadi 9,5 juta orang atau 9,5% pada tahun 2003. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan peran pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran ini. Namun di sisi lain juga diperlukan peran masyarakat dalam menciptakan usaha lapangan kerja sendiri untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran yaitu:
1.     Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil, termasuk usaha keluarga juga kerajinan rakyat.
2.     Medorong pengembangan usaha mandiri, usaha kecil yaitu menyalurkan dana melalui bank dengan tingkat suku bunga dibawah 15% per tahun.
3.     Membantu usaha keluarga miskin dengan menyediakan dana pinjaman tanpa agunan yaitu dengan tingkat suku bungan yang cukup untuk menutupi biaya administrasi bank.
4.     Memberikan bantuan kepada keluarga miskin dengan menciptakan kesempatan kerja.
5.     Sejumlah dana bergulir disediakan dan disalurkan bagi usaha-usaha keluarga di sektor informal untuk menambah penghasilan usaha tersebut.
6.     Mengembangkan program latihan kewirausahaan terutama bagi lulusan SLTP dan SLTA yang tidak melanjutkan sekolah agar mampu bekerja mandiri.
7.     Melakukan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sebagai upaya mengatasi pengangguran.

Sumber referensi:
1.      Pengetahuan Sosial Ekonomi SMP jilid 2, Penerbit Aneka Ilmu.
2.     Teori Ekonomi Makro; Suatu Pengantar, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

written at♥02.59